Ribuan santri dari Pondok Pesantren se Kabupaten Indragiri Hulu mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Khairul Ummah Rabu, (30/10/2019).
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Indragiri Hulu, Drs.H.A.Karim M.Pd.l yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, dalam amanatnya menjelaskan bahwa penetapan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri, merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad”
Lebih lanjut ia mengatakan, Peringatan Hari Santri 2019 mengusung tema “Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia”. Isu perdamaian diangkat berdasar fakta, bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam Rahmatanlilalamin, islam ramah dan moderat dalam beragama.
“Para santri, agar turut berperan aktif dan terdepan mengemban misi dan menyampaikan pesan-pesan perdamaian di Dunia Internasional” kata Kankemenag.
Yang lebih istimewa dalam peringatan upacara HSN 2019 di Pondok Pesantren Khairul Ummah, dilakukannya pelantikan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Indragiri Hulu dimana sebagai ketua KH. Muhammad Mursyid, M.Pd.I.
Barang siapa tiada memegang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilang nama
Barang siapa mengenal yang empat
Maka yaitulah orang yang ma’rifat
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegahnya tiada ia mengalah
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudarat
(Gurindam dua belas, pasal pertama, karya Raja Ali Haji)